WELCOME TO JOZHIE'S NATALYA FARDYAN BLOG

just enjoy my life, enjoy my love, enjoy my food and enjoy my green tea ice cream, enjoy my body n soul, enjoy my pain, enjoy my laugh...thanks ya allah....i'm alive and im survive.....???!!!

Selasa, 16 Februari 2010

Perjalanan seorang perawan....

Masih di Kuta..(before my moving to Bandung).

Selalu ada langit yang sama...langit ketika burung2 merpati menyembul dari balik pepohonan dan mematuki remah2 pelataran.langit ketika hijau dedaunan tampak kontras dengan warna langit yang memucat...ini adalah musim kemarau...ketika siang mulai memanjang dan sesungguhnya aku tidak terlalu menyukai siang...karena siang selalu menawarkan keramaian....

masih diam terpaku disini...
aku memandang sesosok bayangan yang sangat aku kenal dimas...aku menampar mata beningnya dengan tatapan jengah...udara jernih yang mengambang di bola matanya yang redup dan hangat.sesungguhnya dia menarik..tapi apa yg berbeda dari setiap pria..?mereka punya keramahan yang menyembunyikan keangkuhan,,,kelembutan yang menyimpan kegarangan, dan kecintaan yang penuh dengan kemunafikan.....aq menggigil seperti teringat sesuatu...

(bersama sahabatku, laras).
aku dan laras..kami begitu berbeda...aku adalah pluto yang tenang dan temaram...dan dia adalah venus yang hangat meletup letup...siap meledak kapan saja...aku dingin seperti gunung dan dia riang seperti ombak..laras, tubuhnya padat dan sintal...laras memiliki segalanya...kemolekan, kekayaan dan kebebasan...sedangkan aku, selalu diusik oleh mimpi buruk..aku bangun dari suatu pagi yang tidak bahagia.seperti terlahir dari sebuah rahim yang asing..seperti terlempar dari labirin tak bernama.....laras tau memanfaatkan tubuhnya untuk sejumput kenikmatan...sensasi petualangan...
"jozh....kamu tahu apa yg paling diiginkan perempuan?"...aku menatapnya..sungguh,,dari samping siluet wajahnya bagai tarikan garis lukisan surealis...begitu nyata, lugas, artifisial, sulit ditebak..
"pengakuan, kesetaraan atau penghargaan?"tuturnya lagi.
"entahlah ras, mungkin perasaan utuh sebagai perempuan"...
-aku beda dengan kamu ras...aku begitu kosong dan kesepian-...
udara beku dibekap dinding beton lorong bawah tanah di luar jendela..ternyata, aku masih menyimpan rasa jengah ini..aku tidak genap sebagai perempuan,,aku tahu ini..namun aku tak membutuhkan laki laki....karena aku seorang wanita perkasa..kurasa, sebagian dari diruku memang sudah hilang...sejak awal aku menyadarinya...
Pening, di benakku tersimpan sebuah nama...bukan dimas adryan bagaspati...melainkan "papa"..
siapa dia?mungkinkan seseorang yang diam2 menyimpan rindu padaku...serindu apa?sebentar...
rasanya aku ingat sesuatu..transparant...taman hijau bertaburan bunga merah pucat dan hijau...aku melihat orang2 aneh...pasti mereka berasal dari penggalam masa laluku....
dan laki2 ini mengapa dia bisa memasuki penggalan mimpi2ku.bagaimana bisa aku kehilangan kendali atas mimpi2ku?mengapa kubiarkan semua ini menyeruak dan mengaburkan batas2 realitas dan mimpi???
semua ini mungkin tidak nyata.tapi bunyi dengung ini sangat nyata memenuhi telinga..dan kegelapan itu turun perlahan2 seperti senja yang aneh...rasa dingin yang nyata..menggerayangi wajah, telapak tangan dan kaki..lihatlah..sebuah lorong panjang menganga tanpa ujung...seseorang berteriak memanggil namaku..aku tak bisa berpaling......kulihat ke sisi kanan badanku...laras sudah tertidur pulas...
(di ambang jendela ditemani secangkir susu coklat).
apakah aku bahagia??aku bahkan tak tahu untuk apa aku ada...mengapa hanya aku yang merasa hampa...mungkin benar kata laras bisa begitu bergairah dan merasa sempurna..hmmmmmmm,,mungkin benar kata laras..aku belom tahu bagaimana cara menikmati hidup.aku terus terombang ambing antara batas realitas dan mimpi..realitas yg ingin kutolak...mimpi yang ingin kurengkuh...mimpi yang tidak berdimensi waktu...realitas yg kabur...untuk apa kujalani semua ini???

.......seperti kau menghilang di sebuah waktu..........
ketika berahi menikam matahari dengan sebilah belati
langit merona merah tua
maka kugambar wajahmu pada lempeng bulan penuh, serpihan ranting kering,
bening embun yang melukis jendela.
laraku adalah serpihan siang yang terkoyak..
jadi kuhirup aromamu pada mimpi2 samar
biarkan aku mengais kelindan nafasmu pada trotoar.
sebab, mungkin aku tak lagi bermimpi esok hari..

De javu sekejap kurasakan..aku kembali mengenali debar akrab ini..pada gelisah kata2,namun aku gagal mengingatnya.aku terbangun pada suatu pagi dimana kegelapan mengelilingi jendela.
entah malam dengan mendung atau dini hari buta atau siang yang gerhana,,,aku tak tahu..yang jelas aku berkunang2....
aku kembali terbangun pada suatu pagi ketika seberkas cahaya tempias menggoyang jendela..setiap sendi, tulang, darah terkapar..satu, dua mimpi rebah..menggumuli amarah....
"jozh, jangan gitu..sarapan dulu gih..."my luphly sizta teriak..
"ntar aja mba.."
"jangan bikin aku khawati,,km sakit sekarang..jaga kondisi dunk?"
khawatir?sungguh kata2 yang tidak ingin kudengar...
khawatir dan kasihanapa bedanya?hanya berbatas benang tipis.rasa kasihan di pagi hari dapat menjelma khawatir di siang hari..dan itulah yang kurasakan..pagiku adalah awal petaka, awal yang melelahkan..sedangkan hidupku adalah malam yang riuh oleh mimpi buruk...

(malam hari di depan lepi, banyak bungkus snack di sekelilingku)
gelap sekali...kegelapan selalu membuatku merasa kesepian, kesepian yang gamang..dan aku merasakannya kini..karena sosok kakakku telah menghilang di balik pintu, berganti2 cahaya jingga yang menutupi mataku, membekap telingaku, menghempaskanku ke dasar lembah tanpa batas...tanpa warna...
seberkas sinar menerpa mataku ketika kusibak tirai...kutantang sinar matahari pagi..pandanganku beralih pada helai krisan yang rontok di ambang jendela....
"jozh, kamu gag kerja pagi ini?"
"aq pengen istirahat mbak.."
"oke, take care yah,,aq berangkat dulu"
tubuh ramping itu menjauh.dengan irama serupa getaran kelopak oleh angin...ada sesuatu yang menghimpit dadaku...begitu perih...
di sini tidak ada musim gugur karena matahari setia menyemai bunga...musim semi adalah padanan musim dingin yang angkuh dan getar matahari yang hangat pada setiap benda.tetapi tidak ada bayangan.karena matahari hanya menjelma menjadi sebuah lukisan biru....terlalu biru malah..warna biru mengingatkan aku pada sebuah trauma yang jauh...sebuah trauma dari secabik peristiwa yang tercecer..namun perihnya mengendap sampai ke relung hati......
di kota ini...mungkin sejarah tak akan berulang..kecuali rimbun bougenville di penggalan april.
dan raung mobil yang setia menggerus jalan.namun lintasan orang2 pd relung2 bagaikan serpihan yang terserak.mereka muncul dari sebuah horizon dan menghilang ke horizon yang lain. seperti terisap oleh mesin waktu.tatapan mereka sesaat hinggap lalu berpindah.tiada sedikitpun singgah..sebuah kerumunan adalah himpunan dan setiap individu bukanlah orang asing.melainkan keping puzzle yang tercecer...karena setiap sesuatu memiliki peran.setiap sesuatu tentu memiliki kesadaran tentang dirinya.kecuali mungkin...aku?! begitu banyak yang dilakukan orang2 ketika aku tak hadir...
pada saat itu aku melihat seorang pria..muncul dari sebuah relung..seperti sebuah rasa yng akrab..kulitnya gelap khas indonesia, kerah kemeja yg menyembul dari balik swater hitamnya...tapi wajah itu?..aq seakan mengenalinya...alisnya begitu pekat dan nyaris bertaut, mengingatkan aku pada seseorang..raut wajah itu pernah begitu dekat.aroma tubuhnya lebih menggairahkan daripada hangat musim semi.degup jantungnya pernah lekat di tubuhku..getar2nya ketika itu menumbuhkan debar...rambut2 kecil dan tajam di pipinya seakan baru kusentuh...dan tangan yang kekar bertatto itu pernah menjalarkan kehangatan yg begitu pekat...."papa...aku pernah mengenalmu..."
bayangan itu melangkah, seperti derap pelan yang mengambang, begitu pelan, begitu percaya diri.dihampirinya aku yang termangu, tangannya hangat menghujam, senyumnya lebar mengembang....tangannya merentang...begitu inginnya aku membenamkan wajahku disana.pelukan hangat, yang pasti menjelmakanku menjadi manusia...
tapi aku begitu malu, dia masih berdiri disana...berhenti.sosoknya tegap menanti.dunia diam terpaku.tak ada lagi yang kutunggu...hanya ada aku dan dia...tubuhku gemetar, berkeringat!!lututku lemas,aku melangkah pelan.begitu ingin aku menyelami debar dalam setiap detik yang berlalu. kucubit lenganku, tapi tubuh itu tak lagi tegak disana.dia tak ada dimana mana....ohhhhhhh,,semua ternyata cuman bayangan....
betapa misteriusnya kamu....sekejap kamu menghampiriku. sekejap kau berpaling dariku, aku bisa merasakan klo kita pernah sedemikian dekat...sekuat tenaga kucabik kembali memori masa laluku....mencoba untuk menemukanmu,,namun apa yg kudapati disana??sebuah lorong panjang yang gelap dan pengap..aku terbawa oleh kontraksi liangnya...namun entah mengapa aku merasa sangat nyaman...badanku berguncang bukan oleh isak tangis.aku tersirap dalam pusaran hitam...kubiarkan tubuhku terpilin oleh dahsyatnya pusaran..aku tak berdaya..sebuah suara memanggil namaku,,,kubiarkan tangan2nya yang lembut membopongku, namun sebuah kekuatan besar mengajaku untuk menari...aku meronta dan berputar2..tangan2 lembut itu menarikku..aku semakin beringas.ingin kulepaskan diriku dari pusaran ini....
aku hanya menarik, mengikuti irama tubuhku.mengikuti irama kebencian...ketidakberdayaan,entah kemana aku dihempaskan...gelap mulai menjemputku dan akupun terbang....aku gagal menyelami aroma keheningan yang pekat ini, aq tercekat di sudut rongga yg sunyi..aku tenggelam dalam isak tangis y ditingkahi kicauan kelelawar di luar sana..

*pagi menjelang, entah pagi keberapa di dalam hidupku*
udara pagi yang sejuk terasa membeku. mentari menyiratkan warna flamboyan diatas cakrawala...tersirap untuk sesaat,,ludahku mengalir ke kerongkongan..sangat pahit.mungkin bercampur dengan getir dan keringat dingin yg membasahi tubuhku saat ini..
........."papa" - begitu aku memanggilmu..........
seperti kau tak hanya berasal dari masa lalu.jejek2mu tersebar dlm setiap jalan yang kulalui.
tinggalkan sedikit aroma agar aku bisa menghirup bau dan rasa.aku tahu kenangan itu tak jauh.
cinta itu tak asing...mungkin au sakit tapi aku tidak buta..ada pendar2 yang samar.sebilik ruang disudut sini yg menunggumu..seperti itukah kau menungguku??
diatas bufet jam menunjukkan pukul 08.00 a.m...aQ menggeliat, persendian tulang2ku gemeretakan..tubuhku seperti habis tertimpa benda berat.lunglai....
(di kursi balkon)..cahaya => aQ merindukan cahaya lebih dari apapun saat ini..tubuhku lunglai oleh isak tangis,,aku membeku di kursi ini...mungkin mencoba meratapi keheningan yg aneh.....
kelembutan denting jam berganti entakan2 yang menggugah, jemariku menari membelai awan..aku melihat cahaya, lembut tak menyilaukan,,,,,,warnanya bersinar dalam padanan lembayung daun biru...dan sepasang sayap membentang, mengajak dan mengayomi, meskipun tanpa wajah aku mampu melihat senyum, menggugah dan meresap, menawarkan cinta..sesuatu mengajakku menari, mungkin sayap itu atau sesuatu yg lain...entahlah........digenggamnya tubuhku dan diayunkannya,,,irama mengalun, cepat, lambat, meninggi, menderap, mengentak, membelai, membuai pori2, menegangkan bulu roma...aku menggelinjang..hingga turut mendaki..seseorang menyambutku di puncak...diraihnya aku lalu sebuah suara yang kukenal........
"biarkan aku nemenin km,,km butuh teman sekarang.."mba 3 bergumam disampingku..
menemani??itu adalah bahasa lain dari menjaga, mengawasi dan mengebiri..bukankah aku domba?membiarkanku sendirian hanya akan memikat serigala lapar, bukankah aku boneka?membiarkan aku terongok sendirian hanya akan membuatku teraniaya....mungkin aku tak layal menghirup harum musim semi, bercanda dengan matahari, namun batu api dalam diriku meletup, bergolak dan menggelegak..dia akan meluap kinidan apa yg akan kulakukan?lihat, gergasi2 itu menindihku, bahkan tak memberiku sedikit rongga untuk bernafas...
*malam menjelang*
kubuang pandanganku ke sisi lain.gelap mengapung jendela, dingin merayap dari lubang angin, kisi2 jendela dan setiap celah yg terbuka. dingin menjelma sebentuk lukisan, bayangan..mirip gergasi..satu, dua, tiga mimpi rebah, menggumuli amarah, mencakar dan mencengkeram..betapa asingnya ketakutan ini, begitu mencekam...ketakutan dlm tubuhku disapa amarah...ketakutan yg menjelma dlm diam, ketakutan yg memadamkan benih perlawanan..aku tak tahu untuk apa aku hidup..tak ada kenangan..satu2nya kenangan yg terbentuk secara samar berubah menjadi labirin yang mengerikan, yang setia menemaniku hanyalah mimpi buruk, yang aku sendiri tak sanggup untuk melihatnya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar